Persahabatan, Elektrik Hati dan Parenting
Persahabatan, Elektrik Hati dan ParentingOleh Imnati Ilyas
Pelajaran bagi Bunda dan syukur kalau juga bagi sahabat semua. Bila ada barang elektrik tidak dinyalakan (on) akan rusak sendiri. Ini kenyataan di rumah Sahabatbunda. Sejak ibu Sahabatbunda meninggal dunia yg huni rumah ini hanya Sicantik ( adik angkatnya ).
Sicantik mungkin diambil ibu Sahabatbunda dari kecil. Ia guru TK, berkemungkinan juga guru rohani bagi anak-anak di sekitar atau gerajanya. Walaupun kelihatan sudah 30-an (Bunda tidak tanya ) sampai sekarang si Sicantik belum nikah.
Mungkin ia sudah enak hidup sendiri, krn dari dulu disenangkan oleh ibu Sahabatbunda, sekarang disenangkan oleh Sahabatbunda yang kini tinggal di satu kota di Eropa. Yg bersih-bersih di rumah ini ada lagi si Mba'. Jadi kayaknya Sicantik tidak ada kerja di rumah ini. Sudah dianggap adik sendiri. Begitu yg Bunda lihat dari dulu.
Rumah ini sangat bersih dan terawat. Sicantik ini tidak hobby nonton tv, tidak hobby memasak, dia suka jajan saja. Dulu sewaktu ibu Sahabatbunda hidup, kesini ibunya hobby memasak apa saja, dia juga hobby nonton tv. Jadi baru Bunda bilang ke Sahabatbunda mau ke sini, dicoba oleh Sicantik nyalakan semua perangkat elektrik di rumahnya. Sicantik, krn berhemat kulkas yg 2 bh hanya hidupkan 1 saja. AC pun hanya 1 yg dihidupkan.
Ternyata baru dicoba menghidup-nyalakan krn tamu akan datang rusak barang2 itu, yg rusak adalah :
1. Ricecooker yg bersih dan apik tidak bisa digunakan lagi.
2. Microwave.
3. 2 bh tv.
4. Ac ( hanya 1 yg dikamar kami saja lagi ). Krn itu yg sering dihidupkan Sicantik.
5. Kulkas yg dipakai Sicantik saja. Krn yg besar maksud Sicantik utk berhemat dicabut aliran listriknya akhirnya rusak total.
6. Mungkin juga blender dan sebagainya sudah rusak krn tidak dipakai.
Sebagai ibu dari 4 putra-putri yang semua sudah punya keluarga sendiri dan 11 cucu, Bunda bagikan pengalaman ini untuk internal kami sebagai parenting. Mereka tinggal dan bekerja di beberapa kota dalam dan luar negeri.
Syukur juga dibaca oleh yang lain dan mungkin ada manfaatnya. Oleh krn barang2 kita yg elektrik tolong anak2 supaya sering dihidup-nyalakan (on). Tolong AC kamar sanggar dan AC kamar belakang rmh tengah, juga AC di 70 A sering dihidupkan. Barang kita spt blender, juser, microwave tolong juga dipakai. Kalau dibiarkan pasti rusak, spt dulu juser Bunda rusak di Tgl Hitam karena tidak dipakai.
Anakhebat. 2 hari yl AC di kamar atas juga tidak bisa dihidupkan. Krn dulu pernah Bunda hidupkan setelah itu lupa lagi. Nanti aja lah perbaiki setelah Anakkucanrtik di rumah. AC kamar Cucubunda Sutan Mantari, aman dan ruang tamu aman, krn sering dihidupkan. Kulkas dan microwave alhamdulillah ada dinyalakan terus. Walaupun isinya kadang-kadang hanya berupa makanan Bunda, krn anak2 semua juga punya kulkas di rumahnya masing2.
Maksud Bunda rice cooker Anakkucantik itu akan Bunda pakai sekembali dari semarang 2 X sebulan utk memasak nasi. Tujuannya menghindari rusak. Walaupun di kamar Bunda ada rice cooker utk Bunda sendiri. Jadi tujuan dipakai juga tv Anakkucantik, Bunda n Atuak akan nonton disana supaya menghindari rusak.
Panorama peralataan elektrik rumah Sahabatbunda ini menjadi pelajaran yg berharga buat kita semua. Kasihan barang bagus semua, mahal semua, tidak dipakai tidak berguna lagi.
Mesin cuci Anakhebat, untung dan alhamdulillah dipakai si Mba’ special utk pakaian Bunda n Atuak sekali2. Wacana ini dijawab oleh salah seorang member grup WA keluarga kami yang sedang ikut suaminya di luar negeri.
“Sangat benar Bunda sayang. Hampir semua barang kalau tidak dipakai, tak dibersihkan, tak ditempati, semuanya secara sains alam-fisika dan kimia, akan rusak. Fisik badan kita kalau tak rutin digerakkan, akan jadi kaku dst. Begitulah repleksinya ke kehidupan secara umum. Banyangkan kalau kita sudah lama tak bicara audio-video atau text message tak tegur sapa, maka hati akan beku dan nomor telepon juga kadang suka terdelete sendiri. Pelajaran sangat berharga. Terimakasih atas ingatan dan wacana Bunda. Elektrik hati tak kalah dengan elektrik-elektronik benda. Semua harus dirawat, digunakan dan dimanfaatkan. Kalau tidak, semua takkan berumur panjang.”
Parenting Anak dan Mantu
Alhamdulillah setelah anak2 kuliah tadi kami tancap cari keliling kampus II Pasca Sarjana UMNES Jln. Kelud. Kampus ini letaknya tinggi di bukit. Udaranya sejuk. Di sana banyak kamar utk kos. Di Kawasan itu ada kampus Fak. Kedokteran dan Sekolah Pascasarjana UNNES. Banyak dapat calon kamar kos. Alhamdulillah ada tadi 1 yg dihati. Besok sore kami akan ulang cari lagi. Manatahu ada lagi yg lebih mantap.
Ternyata Sahabatbunda, parenting (pengasuhan) bukan hanya diperlukan untuk anak sebelum remaja. Anak yang sudah kuliah bahkan S2 pun kami anggap perlu parenting. Meski mereka bisa mandiri dan tak memerlukan Bunda. Bahkan sebenarnya Bunda yang memerlukan parenting karena sudah mendekati kepala 7.
Artinya, kita ini sampai senior citizen pun perlu parenting. Jalan-jalan dengan anak-mantu denganj alas an parenting menyenangkan untuk kedua pihak. Bukankah ada yang bilang para senior citizen, kadang-kadang reborn sebagai remaja dan pemuda? Orang menyebutnya yold (young-old). He …he…he…
Komentar
Posting Komentar